Muslimah; Apa Arti Jilbab Bagimu?
Jilbab ini tak sekedar penutup kepala karena rambut yang jelek
Jilbab ini tak sekedar penutup kulit yang hitam atau coklat karena
termakan iklan pingin berkulit putih
Jilbab ini tak sekedar penutup kaki yang tidak panjang semampai
Jilbab ini tak sekedar ingin ikut-ikutan tren karena banyak artis berjilbab
Jilbab ini tak sekedar karena beli bahan kepanjangan mau buat apa sisanya
Jilbab ini bukan dipakai karena memang terpaksa karena instansi tempat
kita belajar atau bekerja mengharuskan kita untuk berjilbab
Jilbab ini dipakai bukan karena ingin mencari perhatian lawan jenis agar dinilai alim ...
Jilbab ini tak sekedar penutup kulit yang hitam atau coklat karena
termakan iklan pingin berkulit putih
Jilbab ini tak sekedar penutup kaki yang tidak panjang semampai
Jilbab ini tak sekedar ingin ikut-ikutan tren karena banyak artis berjilbab
Jilbab ini tak sekedar karena beli bahan kepanjangan mau buat apa sisanya
Jilbab ini bukan dipakai karena memang terpaksa karena instansi tempat
kita belajar atau bekerja mengharuskan kita untuk berjilbab
Jilbab ini dipakai bukan karena ingin mencari perhatian lawan jenis agar dinilai alim ...
Muslimah, lebih dari itu semua, ketahuilah bahwa di antara kasih
sayang Allah terhadap kaum wanita adalah tidak mengabaikan hal-hal
yang dapat menjadi kemaslahatan bagi mereka kecuali menganjurkannya dan
memerintahkannya, dan tidak membiarkan apapun yang membahayakannya
kecuali memperingatkannya dan menghindarkannya dari mereka.
Muslimah, bentuk kasih sayang Allah kepada kaum perempuan adalah
memerintahkannya supaya mengenakan hijab yang syar'i jika ia telah
mencapai usia baligh dan lebih banyak menetap dirumah. Allah berfirman
dalam QS. Al-Ahzab 33, "Dan hendaklah kamu tetap dirumahmu dan
janganlah kamu berhias dan bertingkahlaku seperti orang-orang jahiliah
yang dahulu dan dirikanlah salat, tunaikanlah zakat dan taatilah Allah
dan Rasul-Nya. Sesungguhnya Allah bermaksud hendak menghilangkan dosa
dari kamu, hai ahli bait dan membersihkan kamu sebersih-bersihnya."
Juga dalam QS. An-Nuur 3, "Katakanlah kepada wanita yang
beriman, hendaklah mereka menahan pandangan mereka, dan memelihara
kemaluan mereka, dan janganlah mereka menampakkan perhiasan mereka
kecuali yang (biasa) nampak daripadanya. Dan hendaklah mereka
menutupkan kain kudung kedadanya, dan janganlah menampakkkan
perhiasannya, kecuali kepada suami mereka, atau ayah mereka, atau ayah
suami mereka, atau putra-putra mereka, atau putra-putra suami mereka,
atau saudara-saudara laki-laki mereka, atau putra-putra saudara
laki-laki mereka atau putra-putra saudara perempuan mereka, atau
wanita-wanita Islam, atau budak-budak yang mereka miliki, atau
pelayan-pelayan laki-laki yang tidak mempunyai keinginan (terhadap
wanita) atau anaka-anak yang belum mengerti tentang aurat wanita. Dan
janganlah mereka memukulkan kaki mereka agar diketahui perhiasan yang
mereka sembunyikan. Dan bertobatlah kepada Allah, hai orang-orang yang
beriman supaya kamu beruntung."
Juga dalam QS. Al-Ahzab 59, "Hai Nabi katakanlah kepada
istri-istrimu, anak-anak perempuanmu dan istri-istri orang mukmin,
hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya keseluruh tubuh mereka, yang
demikian itu supaya mereka tidak diganggu. Dan Allah
adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang."
adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang."
Bagi saudari-saudariku yang sudah mengenakan pakaian muslimah tentu
sudah tidak asing lagi dengan ayat-ayat diatas, bukan maksudku untuk
meremehkan kalian semua dalam hal ini, akan tetapi aku tuliskan kembali
semua ini sekedar untuk mengingatkan kembali tentang semangat kita semua
dalam berpakaian mauslimah yang syar'i, karena di zaman yang serba
modern saat ini bukanlah hal mustahil jika kita bisa saja tergoda oleh
buaian dunia sehingga jauh dari aturan-aturan syariat. Naudzubillah.
Tak terkecuali diriku. Semoga kita terhindar dari itu semua. Aku yakin,
dengan saling mengingatkan di antara kita, Insya Allah akan menambah
keimanan kita .
Teruntuk saudariku yang belum terketuk hatinya untuk mengenakan
jilbab syar'i semoga dapat menambah wawasan dan menambah keyakinan bahwa
tak ada kerugian ketika kita menaati apa yang Allah perintahkan. Saya
dan muslimah lain mendoakan semoga kalian diberikan hidayah-Nya. Dan
juga para lelaki, para suami maupun calon suami, sudah kewajiban Anda
untuk juga tahu akan hal seperti ini karena Anda adalah pemimpin/calon
pemimpin dalam keluarga yang tentunya anda mempunyai istri atau
anak-anak perempuan yang menjadi tanggung jawab Anda untuk senantiasa
mengingatkan dalam kebaikan dan nantinya pasti dimintai
pertanggungjwaban.
Saudariku sudah selayaknyalah kita memudahkan orang-orang yang
bertanggung jawab, karena kesadaran kita sendiri untuk berjilbab karena
kita tahu kita lebih takut kepada Allah.
Saudariku, lalu sebenarnya hijab yang wajib dikenakan itu seperti apa?
- Menutup seluruh anggota badan kecuali muka dan telapak tangan
- Tebal dan tidak transparan
- Tidak mengundang fitnah atau menjadi perhiasan bagi dirinya
- Longgar tidak menggunakan wangi-wangian
- Tidak menyerupai kaum laki-laki
- Tidak berbusana seperti wanita non-muslim
- Tidak mencolok
Saya hanya menuliskan poin-poinnya saja. Selanjutnya Anda bisa
mengakses lewat buku-buku, salah satunya yang berjudul "Pakaian Wanita
Muslimah" karya Syaikh Utsaimin. Saudariku, sudahkah kita, istri kita,
anak-anak kita nantinya, saudara perempuan kita berjilbab sesuai
syariah? Mari senantiasa perbaiki niatan kita dan juga busana kita
sehingga ketika kita berpakaian tidak hanya sekedar ikut tren tapi juga
berniat melaksanakan perintah Allah yang menuai pahala.
Saudariku, semoga tulisan sederhana saya ini bisa kembali
mengingatkanku dan kalian semua. Dakwah tidak sekedar berkata akan
tetapi butuh suri tauladan. Semoga kita bisa mengikuti suri tauladan
yang baik, Nabi Muhammad Saw. Semoga kita senantiasa dimudahkan
oleh-Nya untuk menapaki dinul Islam. Amiin
Penulis: Anindya Sugiyarto, Ibu rumah tangga dengan dua orang anak, tinggal di Rawasari, Jakarta Pusat /eramuslim
(repost by ichsan el jufri Blog
0 komentar:
Post a Comment
terimakasih atas komentar dan kunjungan anda.