Tanggal Muda dan Tanggal Tua
Tanggal tua adalah masa injury time menjelang pembagian gaji, biasanya antara tanggal 20 hingga tanggal 1 setiap bulannya. Bahkan mungkin bisa jadi hingga tanggal 5, karena ada sebagian orang yang baru menerima gaji tanggal 5. Dan biasanya kedatangan tanggal muda sangat dinantikan selayaknya kerinduan akan lahirnya seorang anak atau bayi sebagai buah cinta kasih.
Kapan hari lahir “tanggal” tua dan “tanggal muda” tidak ada sejarah yang mencatatnya secara pasti, namun yang pasti jumlah “penganutnya” semakin banyak saat ini. Harga – harga kebutuhan hidup yang makin melambung sementara kebutuhan mendesak menjadi alasan utama bertambahnya “penderita masa tanggal tua”.
Apakah Anda termasuk orang yang beranggapan sama, mengamini adanya tanggal muda, tanggal tua ? Bila jawaban Anda ‘YA’, maka Anda senasib dengan saya di masa lalu. Dulu pun saya selalu tersiksa setiap kali memasuki hari kedua puluh setiap bulannya. Hingga sebelum tahu resep “cespleng” bagaimana menjalin kemesraan dengan “tanggal tua”, saya menjadi begitu takut setiap kali mulai memasuki tanggal 20; takut kalau – kalau gajian mundur hehehe. Dan kini saya mau berbagi resep mujarab menghindari phobia tanggal tua itu.
Tanggal 1, 2, 3 dan seterusnya hingga tanggal terakhir setiap bulan itu semua diciptakan Tuhan sebagai hari baik untuk kita semua. Tuhan Sang Maestro alam semesta begitu baiknya menciptakan 12 bulan dalam 1 tahun, 30 atau 31 hari setiap bulan, 7 hari setiap minggu dan 52 minggu setiap tahunnya dan bila ingin lebih diurai lagi adalah selalu 24 jam setiap harinya. Semua itu sudah menjadi konstanta atau ketetapan baku yang tidak akan berubah selamanya.
Dengan kalender kehidupan yang sudah pasti tersebut, sesungguhnya ada maksud baik agar kita bisa lebih baik dalam perencanaan. Perencanaan dalam kerja atau pelayanan, dan juga perencanaan dalam keuangan.
BINGGO, mengapa tidak terpikirkan sebelumnya ? Iya ya, kita bisa begitu menjadi hati – hati dan bijaksana dalam hidup saat kita memasuki “tanggal tua”, Mengapa kita tidak menjadikan semua tanggal sebagai “tanggal tua” ? Inilah resepnya. Seminggu sebelum tanggal gajian, Anda harus sudah tahu dan mempersiapkan komponen – komponen kebutuhan Anda dalam satu bulan ke depan dan juga masa datang Anda.
Ada pertanyaan : “Kenapa anggaran untuk menabung diletakkan di posisi paling atas, dan bukannya baru menabung bila ada sisa anggaran ?” Karena yang nomor 1 dan semua hal di atas adalah kebutuhan yang hukumnya wajib untuk dipenuhi, sementara sisa anggaran yang ada adalah untuk mencukupi keinginan kita. Bila anggaran untuk kebutuhan menabung diletakkan di belakang, maka kita tidak akan pernah bisa menabung, karena keinginan – keinginan yang “mendesak” dan butuh pelampiasan segera.
Jadi Anda harus bisa mengenali apa – apa saja yang menjadi kebutuhan, dan apa saja yang sekedar keinginan. Untuk mudahnya, kebutuhan lebih bersifat primer dan tidak bisa ditunda, sementara keinginan lebih bersifat sekunder ataupun tertier yang masih bisa ditangguhkan. Kebutuhan bersifat permanen sementara keinginan bersifat sesaat.
Dan akan lebih baik lagi sekiranya masih ada sisa lebih dari uang sisa gaji setelah dikurangi 10 hal di atas. Bisa menjadi tambahan dana tabungan Anda. Saat ini cukup banyak program perbankan berupa tabungan berjangka, yang baru bisa dicairkan setelah jangka waktu tertentu. Anda bisa memilihnya sesuai dengan kondisi keuangan keluarga Anda.
Akan ada kebahagiaan luar biasa di saat orang – orang terkasih Anda sedang membutuhkan bantuan dana, dan Anda sebagai orang yang disayanginya bisa membantu.
Jadi, marilah kita ucapkan selamat tinggal kepada tanggal muda dan tanggal tua, dan kita sambut semua tanggal baik. Dengannya kita akan menjadi mesra dan lebih tenang menikmati setiap tanggal termasuk tanggal – tanggal di minggu terakhir setiap bulan.
Kapan hari lahir “tanggal” tua dan “tanggal muda” tidak ada sejarah yang mencatatnya secara pasti, namun yang pasti jumlah “penganutnya” semakin banyak saat ini. Harga – harga kebutuhan hidup yang makin melambung sementara kebutuhan mendesak menjadi alasan utama bertambahnya “penderita masa tanggal tua”.
Apakah Anda termasuk orang yang beranggapan sama, mengamini adanya tanggal muda, tanggal tua ? Bila jawaban Anda ‘YA’, maka Anda senasib dengan saya di masa lalu. Dulu pun saya selalu tersiksa setiap kali memasuki hari kedua puluh setiap bulannya. Hingga sebelum tahu resep “cespleng” bagaimana menjalin kemesraan dengan “tanggal tua”, saya menjadi begitu takut setiap kali mulai memasuki tanggal 20; takut kalau – kalau gajian mundur hehehe. Dan kini saya mau berbagi resep mujarab menghindari phobia tanggal tua itu.
Tanggal 1, 2, 3 dan seterusnya hingga tanggal terakhir setiap bulan itu semua diciptakan Tuhan sebagai hari baik untuk kita semua. Tuhan Sang Maestro alam semesta begitu baiknya menciptakan 12 bulan dalam 1 tahun, 30 atau 31 hari setiap bulan, 7 hari setiap minggu dan 52 minggu setiap tahunnya dan bila ingin lebih diurai lagi adalah selalu 24 jam setiap harinya. Semua itu sudah menjadi konstanta atau ketetapan baku yang tidak akan berubah selamanya.
Dengan kalender kehidupan yang sudah pasti tersebut, sesungguhnya ada maksud baik agar kita bisa lebih baik dalam perencanaan. Perencanaan dalam kerja atau pelayanan, dan juga perencanaan dalam keuangan.
- Tanggal berapa Anda menerima gaji setiap bulan ? [= tanggal 25, 1, atau tanggal 5. Maju mundur 1 hari bila tanggal tersebut jatuh pada hari libur.]
- Lalu tanggal berapa Anda biasa mulai memberlakukan kebijakan uang ketat untuk diri Anda sendiri atau keluarga Anda ? [= Tanggal 20 hingga tanggal gajian.]
BINGGO, mengapa tidak terpikirkan sebelumnya ? Iya ya, kita bisa begitu menjadi hati – hati dan bijaksana dalam hidup saat kita memasuki “tanggal tua”, Mengapa kita tidak menjadikan semua tanggal sebagai “tanggal tua” ? Inilah resepnya. Seminggu sebelum tanggal gajian, Anda harus sudah tahu dan mempersiapkan komponen – komponen kebutuhan Anda dalam satu bulan ke depan dan juga masa datang Anda.
- Cadangan dana harus ditabung (persiapan biaya pendidikan anak, atau pun menikah bagi yang belum memiliki pasangan)
- Anggaran untuk makan satu bulan
- Anggaran untuk belanja keluarga satu bulan
- Anggaran biaya susu anak (bagi yang memiliki bayi)
- Anggaran sewa / angsuran rumah
- Anggaran biaya listrik, air, telepon, iuran warga
- Anggaran biaya transportasi / kendaraan Anda berangkat / pulang bekerja
- Anggaran biaya perawatan kendaraan
- Anggaran biaya tak terduga (untuk biaya berobat sewaktu – waktu seandainya harus mengalami sakit, misalnya)
- Anggaran biaya untuk rekreasi / berangkat dan pulang mudik lebaran
Ada pertanyaan : “Kenapa anggaran untuk menabung diletakkan di posisi paling atas, dan bukannya baru menabung bila ada sisa anggaran ?” Karena yang nomor 1 dan semua hal di atas adalah kebutuhan yang hukumnya wajib untuk dipenuhi, sementara sisa anggaran yang ada adalah untuk mencukupi keinginan kita. Bila anggaran untuk kebutuhan menabung diletakkan di belakang, maka kita tidak akan pernah bisa menabung, karena keinginan – keinginan yang “mendesak” dan butuh pelampiasan segera.
Jadi Anda harus bisa mengenali apa – apa saja yang menjadi kebutuhan, dan apa saja yang sekedar keinginan. Untuk mudahnya, kebutuhan lebih bersifat primer dan tidak bisa ditunda, sementara keinginan lebih bersifat sekunder ataupun tertier yang masih bisa ditangguhkan. Kebutuhan bersifat permanen sementara keinginan bersifat sesaat.
Dan akan lebih baik lagi sekiranya masih ada sisa lebih dari uang sisa gaji setelah dikurangi 10 hal di atas. Bisa menjadi tambahan dana tabungan Anda. Saat ini cukup banyak program perbankan berupa tabungan berjangka, yang baru bisa dicairkan setelah jangka waktu tertentu. Anda bisa memilihnya sesuai dengan kondisi keuangan keluarga Anda.
Akan ada kebahagiaan luar biasa di saat orang – orang terkasih Anda sedang membutuhkan bantuan dana, dan Anda sebagai orang yang disayanginya bisa membantu.
Jadi, marilah kita ucapkan selamat tinggal kepada tanggal muda dan tanggal tua, dan kita sambut semua tanggal baik. Dengannya kita akan menjadi mesra dan lebih tenang menikmati setiap tanggal termasuk tanggal – tanggal di minggu terakhir setiap bulan.
[AW | menembus batas nalar]
0 komentar:
Post a Comment
terimakasih atas komentar dan kunjungan anda.