Tips Coaching Yang Berhasil
Tulisan Kedua dari Dua Tulisan
Tips Coaching Yang Berhasil
Tips Counseling Yang Berhasil
KATA KUNCI COACHING AND COUNSELING
Tips Coaching Yang Berhasil
- Perlakukan karyawan dengan hangat dan ramah
- Jelaskan maksud dan tujuan pertemuan ini
- Jelaskan kinerja yang membutuhkan penyempurnaan
- Dengar apa yang dikatakan karyawan dan pahami perasaannya
- Galilah pendapat karyawan tentang upaya penyempurnaan.
- Bertanyalah dengan pertanyaan terbuka untuk memacu karyawan untuk menganalisis masalah secara spesifik
- Tunjukkan perhargaan anda
- Berikan usulan seperlunya
- Sepakati hal yang telah disetujui bersama
- Buat jadual pertemuan berikutnya.
Pantangan Untuk Coaching Yang Sukses :
- Tidak bisa menjelaskan masalah yang terjadi
- Tidak tahu apa yang diharapkan sebagai bagian dari perubahan
- Tidak punya data yang memadai tentang kinerja saat ini
- Bias
- Tidak fleksibel
- Kehilangan kendali saat karyawan membela diri
- Kaku dan memaksa kehendak ketika ditanya contoh prestasi yang dituntut
- Tidak menggali alternatif dari karyawan
- Tidak mencatat masalah prestasi yang dihadapi
- Tidak mampu membuat karyawan bertanggung jawab
- Gagal meminta peningkatan prestasi.
Tips Counseling Yang Berhasil
- Perlakukan karyawan dengan hangat dan ramah
- Jelaskan maksud dan tujuan pertemuan
- Bertanyalah dengan pertanyaan terbuka tentang hal yang dirasakan dan dipikirkan karyawan
- Doronglah karyawan untk mengungkapkan alternatif pemecahan masalah
- Galilah pendapat karyawan tentang konsekuensi alternatif pemecahan masalah
- Hindari memberikan keputusan
- Perlihatkan empati dan kepercayaan anda
- Berikan dukungan mental
- Teruskan pada bag SDM atau ahli lain jika masalah tidak dapat diselesaikan
- Ikhtisar pertemuan dan kesepakatan.
Pantangan Untuk Counseling yang berhasil
- Sudah berprasangka
- Tidak berhasil memahami sudut pandang karyawan
- Memberikan instruksi kepada karyawan tentang hal yang harus dilakukan
- Bertindak sebagai ahli jiwa
- Menunjukkan sikap yang menyepelekan masalah karyawan.
- Tidak mendengarkan keluhan, tetapi langsung memberikan instruksi penyelesaian masalah
- Tidak fokus
- Tidak berupaya minta bantuan ahli atau bagian SDM pada kasus yang sebetulnya membutuhkan bantuan.
Yang terpenting dalam keberhasilan coaching dan
counseling adalah:
Mengembangkan tanggung jawab pribadi
karyawan yang bersangkutan dalam menyelesaikan masalah yang dihadapinya. Untuk
itu dibutuhkan penghargaan dan dukungan. Penghargaan dan dukungan dapat dirasakan
oleh karyawan jika kita bisa mengekspresikan dengan kata-kata dan bahasa tubuh
yang tepat.
Dalam
melakukan coaching atau counseling, kemampuan memberikan umpan
balik yang efektif memegang peranan penting dalam keberhasilannya.
Memberikan
Umpan Balik
Umpan balik terburuk
bersifat personal dan menilai.
Umpan balik
paling efektif bersifat obyektif dan deskriptif
Contoh Umpan
Balik
Mulai dari
yang terburuk (personal dan menilai -A) hingga yang paling efektif (obyektif
dan deskriptif-E)
A. “Kamu tidak berguna”
B. “Laporan ini tidak berguna”
C. ” Isi laporan Anda jelas dan
ringkas, tetapi susunan dan penyajiannya terlalu rendah mutunya untuk kelompok
pembaca yang ditargetkan”
D. Bagaimana pendapat Anda tentang
laporan itu?”
E. “Apa tujuan dasar laporan Anda?”. ”
Menurut Anda, sejauh mana draft ini mencapai hal itu?”. ” Hal lain apa yang
Anda rasa perlu ditekankan?”. “Siapa yang Anda lihat sebagai pembaca yang
dituju?”
Tips Memberikan Umpan Balik yang Efektif
- Fokus pada perilaku bukan pada orangnya.
- Hindari Menyampaikan sesuatu yang global, tetapi spesifik, realistis, menyertakan batas waktu.
- Gunakan bahasa ‘saya’ ketimbang ‘anda’. Kata ‘anda/kamu’ cenderung memancing ‘defensiveness‘.
Pertimbangkan sebelum memberi umpan balik:
Ø Inikah waktu yang tepat untuk
memberi umpan balik?
Ø Inikah tempat yang tepat
untuk memberi umpan balik?
Ø Inikah orang yang tepat untuk
mendapatkan umpan balik ini?
Ø Apakah cara yang terbaik
untuk mengkomunikasikan pesan saya?
Ø Apakah umpan balik saya benar-benar
masuk di akal dan valid?
Ø Masalah apa yang mungkin muncul jika
saya menyampaikan umpan balik ini?
Ø Apakah umpan balik ini bisa
menghancurkan hubungan yang ada?
6 Tahap
dalam Memberi Umpan Balik
1. Ceritakan pada karyawan apa yang
telah diamati dan dicermati.
2. Jelaskan apa yang anda rasakan
mengenai perilaku karyawan dan dampaknya.
3. Umpan balik yang ‘memohon’.
4. Tunjukkan dukungan dan mintalah
pendapatnya mengenai jalan keluarnya.
5. Dapatkan komitmennya untuk
meningkatkan diri.
6. Berikan ‘reafirmasi’ mengenai hal
yang berkaitan dengan harga dirinya.
KATA KUNCI COACHING AND COUNSELING
B ersikaplah hormat terhadap karyawan
I nginkan untuk menjadi atasan yang baik baginya
J adilah teladan baginya
A rahkan karyawan untuk bertanggung jawab terhadap keputusannya sendiri
K embangkan bahasa tubuh dan situasi yang hangat-mendukung.
0 komentar:
Post a Comment
terimakasih atas komentar dan kunjungan anda.