Tips Coaching Yang Berhasil

Tulisan Kedua dari Dua Tulisan

Tips Coaching Yang Berhasil
  1.  Perlakukan karyawan dengan hangat dan ramah
  2. Jelaskan maksud dan tujuan pertemuan ini
  3. Jelaskan kinerja yang membutuhkan penyempurnaan
  4. Dengar apa yang dikatakan karyawan dan pahami perasaannya
  5. Galilah pendapat karyawan tentang upaya penyempurnaan.
  6.  Bertanyalah dengan pertanyaan terbuka untuk memacu karyawan untuk menganalisis masalah secara spesifik
  7. Tunjukkan perhargaan anda
  8. Berikan usulan seperlunya
  9. Sepakati hal yang telah disetujui bersama
  10. Buat jadual pertemuan berikutnya.
Pantangan Untuk Coaching Yang Sukses :
  1. Tidak bisa menjelaskan masalah yang terjadi
  2. Tidak tahu apa yang diharapkan sebagai bagian dari perubahan
  3. Tidak punya data yang memadai tentang kinerja saat ini
  4. Bias
  5. Tidak fleksibel
  6. Kehilangan kendali saat karyawan membela diri
  7. Kaku dan memaksa kehendak ketika ditanya contoh prestasi yang dituntut
  8. Tidak menggali alternatif dari karyawan
  9. Tidak mencatat masalah prestasi yang dihadapi
  10. Tidak mampu membuat karyawan bertanggung jawab
  11. Gagal meminta peningkatan prestasi.

Tips Counseling Yang Berhasil
  1. Perlakukan karyawan dengan hangat dan ramah
  2. Jelaskan maksud dan tujuan pertemuan 
  3. Bertanyalah dengan pertanyaan terbuka tentang hal yang dirasakan dan dipikirkan karyawan 
  4. Doronglah karyawan untk mengungkapkan alternatif pemecahan masalah
  5. Galilah pendapat karyawan tentang konsekuensi alternatif pemecahan masalah
  6. Hindari memberikan keputusan
  7. Perlihatkan empati dan kepercayaan anda
  8. Berikan dukungan mental
  9. Teruskan pada bag SDM atau ahli lain jika masalah tidak dapat diselesaikan
  10. Ikhtisar pertemuan dan kesepakatan.
Pantangan Untuk Counseling yang berhasil
  1. Sudah berprasangka
  2. Tidak berhasil memahami sudut pandang karyawan
  3. Memberikan instruksi kepada karyawan tentang hal yang harus dilakukan
  4. Bertindak sebagai ahli jiwa
  5. Menunjukkan sikap yang menyepelekan masalah karyawan.
  6. Tidak mendengarkan keluhan, tetapi langsung memberikan instruksi penyelesaian masalah
  7. Tidak fokus
  8. Tidak berupaya minta bantuan ahli atau bagian SDM pada kasus yang sebetulnya membutuhkan bantuan.
Yang terpenting dalam keberhasilan coaching dan counseling adalah:
Mengembangkan tanggung jawab pribadi karyawan yang bersangkutan dalam menyelesaikan masalah yang dihadapinya. Untuk itu dibutuhkan penghargaan dan dukungan. Penghargaan dan dukungan dapat dirasakan oleh karyawan jika kita bisa mengekspresikan dengan kata-kata dan bahasa tubuh yang tepat.
Dalam melakukan coaching atau counseling, kemampuan memberikan umpan balik yang efektif memegang peranan penting dalam keberhasilannya.
Memberikan Umpan Balik
Umpan balik terburuk bersifat personal dan menilai.
Umpan balik paling efektif bersifat obyektif dan deskriptif
Contoh Umpan Balik
Mulai dari yang terburuk (personal dan menilai -A) hingga yang paling efektif (obyektif dan deskriptif-E)
A.    “Kamu tidak berguna”
B.     “Laporan ini tidak berguna”
C.     ” Isi laporan Anda jelas dan ringkas, tetapi susunan dan penyajiannya terlalu rendah mutunya untuk kelompok pembaca yang ditargetkan”
D.    Bagaimana pendapat Anda tentang laporan itu?”
E.     “Apa tujuan dasar laporan Anda?”. ” Menurut Anda, sejauh mana draft ini mencapai hal itu?”. ” Hal lain apa yang Anda rasa perlu ditekankan?”. “Siapa yang Anda lihat sebagai pembaca yang dituju?”

Tips Memberikan Umpan Balik yang Efektif
  • Fokus pada perilaku bukan pada orangnya.
  • Hindari Menyampaikan sesuatu yang global, tetapi spesifik, realistis, menyertakan batas waktu.
  • Gunakan bahasa ‘saya’ ketimbang ‘anda’. Kata ‘anda/kamu’ cenderung memancing ‘defensiveness‘.
Pertimbangkan sebelum memberi umpan balik:
Ø  Inikah waktu yang tepat untuk memberi umpan balik?
Ø  Inikah tempat yang tepat untuk memberi umpan balik?
Ø  Inikah orang yang tepat untuk mendapatkan umpan balik ini?
Ø  Apakah cara yang terbaik untuk mengkomunikasikan pesan saya?
Ø  Apakah umpan balik saya benar-benar masuk di akal dan valid?
Ø  Masalah apa yang mungkin muncul jika saya menyampaikan umpan balik ini?
Ø  Apakah umpan balik ini bisa menghancurkan hubungan yang ada?

6 Tahap dalam Memberi Umpan Balik
1.      Ceritakan pada karyawan apa yang telah diamati dan dicermati.
2.      Jelaskan apa yang anda rasakan mengenai perilaku karyawan dan dampaknya.
3.      Umpan balik yang ‘memohon’.
4.      Tunjukkan dukungan dan mintalah pendapatnya mengenai jalan keluarnya.
5.      Dapatkan komitmennya untuk meningkatkan diri.
6.      Berikan ‘reafirmasi’ mengenai hal yang berkaitan dengan harga dirinya.



KATA KUNCI COACHING AND COUNSELING
B ersikaplah hormat terhadap karyawan
I nginkan untuk menjadi atasan yang baik baginya
J adilah teladan baginya
A rahkan karyawan untuk bertanggung jawab terhadap keputusannya sendiri
K embangkan bahasa tubuh dan situasi yang hangat-mendukung.

0 komentar:

Post a Comment

terimakasih atas komentar dan kunjungan anda.