Sejarah Nusantara (2)
![]() |
Bas-relief (relief dalam) pada Candi Borobudu |
Priode Protosejarah
Kontak dengan dunia luar diketahui dari catatan-catatan yang ditulis orang Tiongkok hingga Yunani,
yang sangat sedikit. Dari sana diketahui bahwa telah terdapat
masyarakat yang berdagang dengan mereka. Objek perdagangan terutama
adalah hasil hutan atau kebun, seperti berbagai rempah-rempah, seperti lada, gaharu, cendana, pala, kemenyan, serta gambir, dan juga emas dan perak.
Titik-titik perdagangan telah tumbuh, dipimpin oleh semacam penguasa
yang dipilih oleh warga atau diwarisi secara turun-temurun. Catatan
Tiongkok menyebutkan bahwa pada abad-abad pertama masehi diketahui ada
masyarakat beragama Buddha, Hindu, serta animisme. Temuan-temuan arkeologi dari beberapa ratus tahun sebelum masehi hingga periode Hindu-Buddha menunjukkan masih meluasnya budaya Megalitikum, bersamaan dengan budaya Perundagian. Catatan Arab menyebutkan pedagang-pedagang dari timur berlayar hingga pantai timur Afrika. Peta Ptolemeus, penduduk Aleksandria, menuliskan Chersonesos aurea ("Semenanjung Emas") untuk wilayah yang kemungkinan adalah Semenanjung Malaya atau Pulau Sumatera.
Kerajaan Hindu/Buddha
Kerajaan Islam
0 komentar:
Post a Comment
terimakasih atas komentar dan kunjungan anda.