PenaJurnalis, Maros-Cuaca ekstrim yang menerpa Maros dan sekitarnya menjadi salah satu penyebab banjir. Ancaman ini akan terjadi hingga awal tahun 2011.

Perubahan pola hujan di seluruh kawasan Maros akan disertai angin yang cukup kencang dan petir. Perubahan pola cuaca ini cenderung terjadi pada dini hari.

Menurut Amir warga kecamatan Marusu kabupaten Maros Sulawesi selatan senin (27/12/10), kondisi ini akan terjadi hingga memasuki musim hujan, 2011

“Ini siklusi transisi, akan terjadi hujan lokal, siang menjelang malam hari. Hujan deras bisa turun empat hingga enam jam. Potensi angin kencang dan puting beliung tentu ada,” ujar Amir sala seorang warga yang tiap tahunnya menjadi langganan banjir.

Banjir yang palin kita takuti jika hujan keras, air kiriman dari sungai bagian hilir dan air laut pasang kota maros pasti akan tenggelam. Air tidak dapat lagi mengalir kelaut dan di pastikan tanggul penahan air pasti akan jebol seperti tahun-tahun sebelumnya.”jelas Amir. Apalagi, sebagian besar kota maros rawan banjir. Seperti kecamatan Marusu, kecamatan maros Baru dan Kecamatan Bontoa

Amir Menambahkan, jika pemerintah Kabupaten Maros tidak cepat mengambil langkah langkah untuk mengantisivasi banjir itu semua pasti akan terjadi karna muara sungai selain dangkal juga sudah sempit yang duluhnya sungai menuju muara luasnya sekitar 20M sekaran sisah 6 meter. Ini semuah karna tidak adanya kepedulian pemerintah, hanya mementingkan keuntungan sesaat. “tandasnya. (Ar1)