Balas Israel, Palestina tembakkan Roket, Mesir Peringatkan Zionis


Penyerangan Israel ke Palestina yang meningkat eskalasinya sejak Rabu (16/3), dibalas pejuang Palestina dengan menembakkan sejumlah roket ke wilayah negara zionis itu. Kekhawatiran sejumlah sumber militer Israel akan akurasi roket Palestina terbukti. Sebuah roket Grad dari Gaza mengantam pusat kota Israel selatan Beersheva, Rabu (23/3).

Satu orang cedera akibat roket yang jatuh menghantam jalan kota itu. "Sebuah roket Grad menghantam pusat kota Beersheva. Seorang pria cedera ringan akibat pecahan peluru dan dibawa ke rumah sakit," kata juru bicara militer Israel.

Bersyeba terletak sekitar 40 kilometer (25 mil) dari Gaza, lebih jauh dari sejumlah kota-kota lain di Israel. Jangkauan roket yang semakin jauh ini menambah ketakutan Israel terhadap serangan-serangan lain pejuang Palestina.

Roket itu menjadi balasan atas serangan Israel yang cukup masif ke Gaza, pekan ini. Delapan warga Palestina tewas dalam dua serangan Israel secara terpisah di bagian timur Kota Gaza, Selasa (22/3). Dalam salah satu serangan, empat korban sipil tewas ketika sebuah meriam Israel menghantam sebuah rumah keluarga di Shejaiya, termasuk dua anak-anak.

Selain PBB yang mengecam serangan Israel itu, Mesir termasuk negara pertama yang memperingatkan Israel. Menteri luar negeri Mesir, Nabil Araby mengatakan, Israel seharusnya tidak mendorong upaya-upaya serangan militer ke Gaza. Dalam pernyataan Rabu (23/3) itu ia juga meminta Israel agar menahan diri dan mengingatkan serangan balasan atas operasi militernya ke Gaza.

Sebelum revolusi 2011, Mesir dikenal sebagai mitra strategis Israel. Namun, pasca revolusi, Mesir menjadi berani bersikap tegas kepada Israel dalam masalah Palestina. Pernyataan Menteri luar negeri itu menjadi salah satu buktinya. [AN/bsb]

0 komentar:

Post a Comment

terimakasih atas komentar dan kunjungan anda.