Bom Cirebon, "Teroris" Baru Atau Intelijen?


Bom kembali meledak. Kali ini Masjid Mapolres Cirebon jadi sasaran. Bom di masjid tersebut meledak siang tadi (15/4) pukul 12.15 WIB, saat salat Jumat hendak dimulai. Saat itu imam baru saja melakukan takbiratul ikram. Tiba-tiba saja bom yang diduga dililitkan di perut seorang jamaah di shaf depan meledak.

Bom Cirebon itu melukai 27 orang termasuk imam salat, Kapolresta dan Kasatlantas. Sedangkan pelaku peledakan tewas dengan usus terburai. Wajah pelaku masih utuh sehingga diharapkan polisi cepat mengetahui identitasnya.

Kedua puluh enam korban luka kini dirawat di RS Pelabuhan, sedangkan satu lainnya telah dipindah ke RS Pertamina.

Bom Cirebon yang diledakkan di Masjid, bahkan tepat pada shalat Jum’at ini jelas menjadi ”fitnah” yang membingungkan banyak orang.

"Itu di luar kebiasaan. Sudah ada pergeseran konsep. Pelakunya pasti sudah berbeda karena yang kami tangani tidak ada yang menyasar masjid," kata Koordinator TPM Mahendradatta, Jumat (15/4).

"Berarti ini ada kelompok baru dengan ideologi baru. Nggak ada kaitannya dengan jaringan lama yang kami tangani karena sangat beda konsepnya," kata pria kelahiran Jakarta 11 Januari 1962 itu.

Namun, benarkah otak Bom Cirebon ini benar-benar ”teroris” Islam? Banyak pihak yang curiga bahwa bom yang diledakkan di Masjid ini diotaki oleh intelijen.

“Kasus ini aneh menurut saya. Kalau orang mendalami fiqh jihad, tidak mungkin mengebom Masjid. Semilitan-militannya mujahidin, merusak masjid dilarang. Termasuk tempat ibadah umat lain. Bisa dipastikan, ini bukan mujahidin” kata Tim Advokasi Forum Umat Islam (FUI) Munarman.

“Kita tidak tahu siapa yang bermain, tapi motif-motif seperti ini mirip permainan intelijen.” lanjut Munarman.

”Umat muslim harus waspada. Kita tidak bisa sendiri lagi. Belum juga kasus Bom ulil ketahuan siapa pelakunya. Muncul lagi kasus bom Cirebon.” pesannya.

Belum lagi bom buku yang membuat heboh masyarakat Indonesia berhasil diungkap, lalu muncul isu baru soal bahaya gerakan Negara Islam Indonesia (NII), kini datang lagi kasus bom Cirebon yang lebih besar. Mungkinkah ketiganya adalah satu rangkaian skenario untuk pengalihan isu dan memojokkan umat Islam? [AN/bsb]

0 komentar:

Post a Comment

terimakasih atas komentar dan kunjungan anda.